Di balik hiruk-pikuk kota dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, ada kelompok yang sering terabaikan: tunawisma. Mereka tidak hanya berjuang memenuhi kebutuhan dasar seperti tempat tinggal dan makanan, tetapi juga menghadapi rintangan besar dalam mengakses pelayanan kesehatan.
Tunawisma merupakan seseorang yang tidak mempunyai tempat tinggal (rumah). Tunawisma memiliki risiko tinggi menderita penyakit kronis, menghadapi keterbatasan akses layanan kesehatan, dan mengalami diskriminasi, yang membuat mereka termasuk dalam kelompok rentan.
Seseorang menjadi tunawisma karena berbagai alasan. Terdapat penyebab sosial dari ketidakamanan tempat tinggal, seperti kurangnya perumahan yang terjangkau, kemiskinan, dan pengangguran; serta peristiwa hidup yang mendorong seseorang menjadi tunawisma. Seorang individu juga terpaksa menjadi tunawisma ketika keluar dari penjara atau panti asuhan tanpa tempat tinggal untuk kembali. Banyak perempuan yang mengalami tunawisma setelah melarikan diri dari kekerasan dalam rumah tangga ataupun pelecehan. Selain itu, banyak orang menjadi tunawisma karena tidak lagi mampu membayar sewa. Menjadi tunawisma dapat membuat banyak dari masalah di atas menjadi semakin sulit untuk diatasi. Namun, tunawisma dapat dicegah dan dapat diakhiri.
Hambatan dan Tantangan dalam Mengakses Layanan Kesehatan bagi Tunawisma
- Hambatan ekonomi
Kemiskinan, kurangnya lapangan kerja, pendidikan tidak mencukupi, urbanisasi dan migrasi yang tidak terkendali
- Hambatan administratif dan legal
Kurangnya akses dan kepemilikan dokumen kependudukan, proses pembaruan dokumen yang rumit dan banyak persyaratan, kurangnya pendataan dan fasilitas administrasi, dan mobilitas tinggi tanpa alamat tetap.
- Hambatan fisik
Tunawisma rentan terhadap berbagai penyakit, terutama penyakit infeksi dan menular karena kondisi hidup yang tidak memadai, selain itu beberapa tunawisma memiliki kebutuhan khusus (contoh: cacat fisik) sehingga dapat menjadi faktor penghambat dalam mencari pekerjaan
- Diskriminasi and Stigma
Sering kali terdapat banyak stigma sosial terhadap tunawisma, mereka sering dianggap malas, kriminal, pengganggu, dll. Padahal seorang tunawisma tidak langsung lahir menjadi tunawisma, tetapi mereka menjadi tunawisma karena beberapa faktor yang sudah dijelaskan diatas, seperti kemiskinan, kekerasan, penggusuran sepihak, dll.
Di Indonesia, terdapat program PBI (Penerima Bantuan Iuran) yang merupakan program BPJS untuk masyarakat yang tidak mampu. Namun pada praktiknya banyak tunawisma yang belum terdaftar dalam program PBI sehingga banyak yang sering ditolak saat berobat.
Faktor tersebut turut menghambat tunawisma dalam mengakses layanan kesehatan sehingga mereka lebih rentan terkena penyakit menular, seperti hepatitis, tuberkulosis, dan HIV, serta penyakit kronis seperti diabetes, gagal jantung kongestif, anemia, dan gangguan sirkulasi pulmonal. Tunawisma juga rentan mengalami gangguan kesehatan jiwa, seperti depresi dan gejala suicidal. Tunawisma adalah permasalahan sosial yang membutuhkan pendekatan holistik, sehingga dibutuhkan data dan riset untuk mengetahui masalah secara komprehensif dan merancang solusi yang tepat sasaran. Akan tetapi, di Indonesia, sangat sedikit data resmi dan akurat mengenai jumlah, gender, persebaran, kondisi, dan kebutuhan tunawisma sehingga penanganan tunawisma belum maksimal.
Adapun upaya yang dapat dilakukan sebagai mahasiswa kedokteran untuk meningkatkan akses layanan kesehatan tunawisma:
- Melakukan advokasi kepada pemerintah mengenai pengadaan layanan kesehatan yang bersifat mobile dan fleksibel, Pendataan tunawisma secara menyeluruh, Peningkatan kesetaraan kesehatan, dan melakukan pencegahan tunawisma sejak dini melalui penyediaan tempat tinggal, peningkatan akses pendidikan, dan pelatihan keterampilan.
- Mengadakan street medicine atau bakti sosial kesehatan beserta dengan edukasi kesehatan
- Memberikan edukasi mengenai jaminan kesehatan nasional dan membantu dalam proses pengurusannya jika memungkinkan.
REFERENCES
- Setiawan E. Arti kata tunawisma – Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online [Internet]. Kbbi.web.id. 2024 [cited 2025 Apr 29]. Available from: https://kbbi.web.id/tunawisma
- Crisis UK. About homelessness | Crisis | Together we will end homelessness [Internet]. Crisis. 2024. Available from: https://www.crisis.org.uk/ending-homelessness/about-homelessness/
- Institute of Medicine. Health Problems of Homeless People [Internet]. NIH.gov. National Academies Press (US); 1988. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK218236/
- Romaszko J, Cymes I, Dragańska E, Kuchta R, Glińska-Lewczuk K. Mortality among the homeless: Causes and meteorological relationships. Shaman J, editor. PLOS ONE [Internet]. 2017 Dec 21;12(12):e0189938. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5739436/
- Richards J, Kuhn R. Unsheltered homelessness and health: A literature review. AJPM Focus [Internet]. 2022 Oct [cited 2025 Jun 15];2(1):100043. Available from: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2773065422000414
- Garcia C, Doran K, Kushel M. Homelessness and health: Factors, evidence, innovations that work, and policy recommendations. Health Affairs [Internet]. 2024 Feb [cited 2025 Jun 15];43(2):164–71. Available from: https://www.healthaffairs.org/doi/10.1377/hlthaff.2023.01049
- Harjanto Setiawan H, Wismayanti YF. Housing intervention for people who are homeless in Indonesia: Combining institutional and community-based approaches. In: Chatterjee U, Shaw R, Sivaramakrishnan L, Mukherjee J, Ghosh R, editors. Homelessness to Hope. 1st ed. Amsterdam: Elsevier; 2024. p. 385–403. doi:10.1016/B978-0-443-14052-5.00021-5.
- Canoso JJ. Homelessness: cause and effects. Clinical Rheumatology [Internet]. 2020 Nov 25 [cited 2025 Jun 15];40(1). Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7685960/
- Waleleng GJ, Pratiknjo M. Faktor-faktor terjadinya gelandangan dan pengemis di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Agri-Sosioekonomi. 2023;19(1):717–726.
- Centers for Disease Control and Prevention. About homelessness and health [Internet]. U.S. Centers for Disease Control and Prevention. 2024. Available from: https://www.cdc.gov/homelessness-and-health/about/index.html
- Bensken WP, Krieger NI, Berg KA, Einstadter D, Dalton JE, Perzynski AT. Health Status and Chronic Disease Burden of the Homeless Population: An Analysis of Two Decades of Multi-Institutional Electronic Medical Records. J Health Care Poor Underserved. 2021;32(3):1619-1634. doi: 10.1353/hpu.2021.0153. PMID: 34421052; PMCID: PMC8477616.
- Balasuriya L, Buelt E, Tsai J. The Never-Ending Loop: Homelessness, Psychiatric Disorder, and Mortality [Internet]. Psychiatric Times. Psychiatric Times; 2020 [cited 2025 Jun 15]. Available from: https://www.psychiatrictimes.com/view/never-ending-loop-homelessness-psychiatric-disorder-and-mortality
- Liu DrJC. How Health Systems and Hospitals Can Help Solve Homelessness [Internet]. 2024 May [cited 2025 Jun 15]. Available from: https://www.usich.gov/sites/default/files/document/How%20Health%20Systems%20and%20Hospitals%20Can%20Help%20Solve%20Homelessness.pdf
Written by Dzikra Nasywa Alifya & Kirana Nadja, RSD Team SCORP CIMSA 24/25